JAKARTA, KOMPAS TV - Pengacara atau penasihat hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis kritik keras jaksa penuntut umum dalam dupliknya. <br /> <br />Arman saat sidang duplik Selasa (31/1) menyebut bahwa tim jaksa penuntut umum dalam repliknya hanya sampaikan tuduhan kosong. <br /> <br />Baca Juga Bacakan Duplik, Pengacara Kuat Ma'ruf: Terdakwa Tidak Pernah Punya Masalah dengan Yosua di https://www.kompas.tv/article/373420/bacakan-duplik-pengacara-kuat-ma-ruf-terdakwa-tidak-pernah-punya-masalah-dengan-yosua <br /> <br />"Secara serampangan penuntut umum sampaikan tuduhan kosong bahwa tim penasihat hukum tidak profesional, gagal fokus mempertahankan kebohongan Ferdy Sambo," ucap Arman. <br /> <br />Selain itu, Arman mengatakan bahwa semua argumentasi JPU dalam replik bersifat halusinasi. <br /> <br />Terlebih, Arman menilai bahwa replik pada terdakwa Ferdy Sambo dan tim penasihat umum lahir dari rasa frustasi. <br /> <br />"Tanggapan tim penuntut umum terasa menggelikan sekaligus menyedihkan karena dilandasi argumentasi yang bersifat halusinasi," ucap Arman. <br /> <br />"Tm penasihat hukum mencoba memahami bahwa replik tersebut lahir dari rasa frustasi penuntut umum. Penuntut umum terlihat frustasi karena semua dalil tuntutannya terbantahkan. Yang tersisa hanya racauan," lanjutnya. <br /> <br />Sidang kasus Ferdy Sambo hari ini (31/1) kembali digelar dengan agenda pembacaan duplik tiga terdakwa. <br /> <br />Tim kuasa hukum masing-masing terdakwa, Kuat Maruf, Ricky Rizal, dan Ferdy Sambo akan bacakan duplik balasan dari replik jaksa penuntut umum. <br /> <br />Masih banyak perbedaan keterangan antara pihak kuasa hukum dan jaksa penuntut umum terkait keterlibatan pada terdakwa dalam pembunuhan Yosua. <br /> <br />Video Editor: Lintang Amiluhur <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/373428/keras-duplik-pengacara-ferdy-sambo-replik-jaksa-penuntut-umum-lahir-dari-rasa-frustasi
