JAKARTA, KOMPAS.TV - Terkait isu reshuffle, Presiden Joko Widodo meminta publik untuk menunggu. <br /> <br />Jokowi menyebut, reshuffle bisa terjadi karena faktor performa dan politik. <br /> <br />Jokowi juga menambahkan, ada beberapa menteri yang memang perlu dievaluasi. <br /> <br />Dan hal ini adalah wajar dalam pemerintahan. <br /> <br />Jika terjadi "reshuffle", Jokowi menyampaikan itu dapat terjadi karena faktor performa dan politik. <br /> <br />Baca Juga Isu Reshuffle Rabu Pon Menguat, Airlangga Bertemu Surya Paloh di Markas Golkar di https://www.kompas.tv/article/373768/isu-reshuffle-rabu-pon-menguat-airlangga-bertemu-surya-paloh-di-markas-golkar <br /> <br />Hari Rabu Pon sering disebut-sebut sebagai hari yang sering dipilih Jokowi untuk mereshuffle kabinetnya. <br /> <br />Dan kemarin, sehari jelang hari Rabu Pon, Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso. <br /> <br />Dalam pertemuan untuk membahas masalah pangan, kali ini tak ada Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. <br /> <br />Menurut Mendag, Zulkifli Hasan pertemuan tertutup yang juga dihadiri kepala badan pangan nasional itu, membahas jaminan tersedianya kebutuhan pokok termasuk beras, salah satunya jelang Idul Fitri. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/373786/minta-publik-untuk-menunggu-terkait-reshuffle-jokowi-sisi-politik-pasti-ada-tapi-bukan-yang-utama
