JAKARTA, KOMPAS.TV - Banyak orang bertanya mengapa jaksa tak mau mengubah tuntutan 12 tahun penjara untuk Richard Eliezer padahal ruang untuk merevisi tuntutan terbuka saat jaksa menyampaikan replik. <br /> <br />Namun, jaksa tetap menuntut Eliezer dengan tuntutan 12 tahun penjara. <br /> <br />Eliezer tetap dinyatakan terbukti sebagai eksekutor pembunuhan berencana Brigadir Yosua. <br /> <br />Dalam tuntutannya, jaksa menyebut Eliezer adalah eksekutor. <br /> <br />Eliezer bukanlah justice collaborator karena belum ada penetapan pengadilan. <br /> <br />Tuntutan jaksa itu dikecam habis. Eliezer mengatakan dirinya telah diperalat Sambo. <br /> <br />Jaksa bergeming tetap menuntut 12 tahun penjara. <br /> <br />Meski dalam repliknya jaksa mengakui dalam situasi dilema yuridis. Satu sisi jaksa mengakui Eliezer sebagai justice collaborator, namun sisi lain Eliezer sebagai eksekutor. <br /> <br />Apakah pernah ada jaksa penuntut umum merevisi tuntutan? Pernah pada tahun 2021 di Karawang, Jawa Barat. <br /> <br />Dalam kasus dengan terdakwa Valencia yang dituduh melakukan KDRT dan dituntut hukuman satu tahun penjara. <br /> <br />Jaksa dikritik, kemudian Jaksa Agung melakukan eksaminasi terhadap jaksa penuntut umum dan mencabut tuntutan satu tahun penjara menjadi tuntutan bebas. Valencia pun dibebaskan hakim. <br /> <br />Tetapi kenapa dalam kasus ini jaksa tak berani merevisi? <br /> <br />Ada beberapa alasan yang bisa menjelaskan. Pertama, tuntutan Eliezer diputuskan di pimpinan kejaksaan sehingga terasa agak sulit direvisi. <br /> <br />Kedua, menyerahkan saja putusan pada hakim padahal jika berani merevisi bisa memperbaiki citra jaksa yang mau mendengar. <br /> <br />Mahfud MD dalam medsos hanya berdoa agar Eliezer dijatuhi hukuman ringan karena dia adalah penguak fakta. <br /> <br />Masyarakat pun tergerak, sejumlah aktivis mengajukan amicus curiae. <br /> <br />Sahabat pengadilan menulis surat kepada ketua majelis hakim. Sejumlah akademisi turun gunung. <br /> <br />Elieser adalah kita. Saya setuju dalam konteks yang lebih luas. Bangsa ini butuh penguak fakta karena begitu dalamnya kejahatan yang ada. <br /> <br />Tanpa penguak fakta akan sulit membongkar mafia. <br /> <br />Video Editor: Agung Ramdani <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/374912/mengapa-jaksa-tak-mau-revisi-tuntutan-eliezer-opini-budiman
