JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus sengketa lahan Bripka Madih di Bekasi berbuntut panjang. <br /> <br />Sengketa dimulai saat Bripka Madih menggugat lahan milik orang tuanya yang belum dijual. <br /> <br />Bripka Madih mengaku sempat melaporkan kasus ini ke polisi, namun ia mengaku diminta uang pelicin. <br /> <br />Kesal kasusnya tak ditanggapi, Madih mengerahkan sejumlah orang untuk memasang plang di lahan warga yang diakui sebagai miliknya. <br /> <br />Bidang Propam Polda Metro Jaya angkat bicara soal video viral Bripka madih yang mengaku diperas sesama polisi. <br /> <br />Baca Juga Warga Beramai-Ramai Laporkan Bripka Madih ke Polda Metro Jaya Atas Kasus Sengketa Lahan di https://www.kompas.tv/article/375623/warga-beramai-ramai-laporkan-bripka-madih-ke-polda-metro-jaya-atas-kasus-sengketa-lahan <br /> <br />Bripka Madih diduga melanggar disiplin dan kode etik karena menyebarkan informasi yang tidak benar dan mengandung ujaran kebencian di media sosial. <br /> <br />Ramai menjadi sorotan publik, anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih memenuhi panggilan polisi di Kantor Polda Metro Jaya. <br /> <br />Madih datang untuk dimintai klarifikasi kasus sengketa lahan yang diklaim sebagai milik keluarganya. <br /> <br />Di hadapan polisi Madih menyebut menggugat penyerobotan tanah milik keluarganya yang dilakukan sejak tahun 1991. <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/375625/polda-metro-jaya-angkat-bicara-soal-laporan-kasus-sengketa-tanah-bripka-madih-berikut-selengkapnya
