PALEMBANG, KOMPAS.TV - Perawat Rumah Sakit Muhamadiyah kini masih diperiksa polisi atas terpotongnya jari bayi 8 bulan saat melepas perban infus pada Jumat kemarin. <br /> <br />Polisi menyebut dari hasil pemeriksaan sementara adanya kelalaian dari perawat. <br /> <br />Siang ini, polisi melakukan gelar perkara dari 7 orang saksi yang sudah diperiksa secara maraton sejak Sabtu lalu untuk menentukan status perawat yang saat ini masih terperiksa. <br /> <br />Sebelumnya, perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Sumatera Selatan melakukan kelalaian hingga menyebabkan jari bayi terputus. <br /> <br />Baca Juga Mobil Dinas Kecelakaan Saat Dikendarai Anak, Pejabat DPRD Jambi Mundur Dari Jabatannya di https://www.kompas.tv/article/375658/mobil-dinas-kecelakaan-saat-dikendarai-anak-pejabat-dprd-jambi-mundur-dari-jabatannya <br /> <br />Sebagai bentuk pertanggungjawaban, pihak rumah sakit telah menonaktifkan oknum perawat serta melakukan operasi untuk menyambung kembali jari kelingking sang bayi. <br /> <br />Orangtua bayi sempat mengingatkan agar perawat membuka perban dengan hati-hati. <br /> <br />Namun sang perawat menggunakan gunting untuk membuka perban yang melekat pada lengan hingga jari kelingking bayi terpotong. <br /> <br />Meski sang bayi telah menjalani operasi, sang ayah tetap melanjutkan kasus ini ke pihak kepolisian. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/375659/buntut-kasus-jari-bayi-terpotong-saat-lepas-perban-infus-perawat-lalai-langsung-dinonaktifkan
