Terkadang sendu tak selalu merakit luka<br />Ia juga mengisyaratkan bahagia.<br />Seperti saat itu kala kulihat dia<br />Menggandeng tanganmu dengan penuh mesra.<br /><br />Kepadamu dulu aku jatuh cinta.<br />Menanam asa bisa bersama sepanjang usia.<br />Saat itu engkau ditepian kota.<br />Aku masih sendiri kau sudah jadi miliknya...<br /><br />Terima kasih atas segala rasa<br />Pada hari itu pun aku turut bahagia.<br />Karena aku selalu tahu<br />Menyukaimu bukan berarti selalu memilikimu.<br /><br />Terima kasih atas segala rasa<br />Pada hari itu pun aku turut bahagia.<br />Karena aku selalu tahu<br />Menyukaimu bukan berarti selalu~<br /><br />Terima kasih atas segala rasa<br />Pada hari itu pun aku turut bahagia.<br />Karena aku selalu tahu<br />Menyukaimu bukan berarti selalu memilikimu.<br /><br />Yang terhebat dari waktu adalah karena<br />ia terus berputar secara sederhana.<br />Kita kembali bertemu ditepian kota.<br />Engkau sendiri lagi dan aku sudah berdua.
