KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan soal aktivitas saham gorengan di bursa saham dalam negeri. Presiden tak ingin skandal keuangan Adani Group di India terjadi juga di Indonesia. <br /> <br />Hal tersebut disampaikan presiden dalam kegiatan pertemuan tahunan industri jasa keuangan 2023. <br /> <br />Baca Juga Lisa BLACKPINK Ditawari Rp1,2 Triliun untuk Pindah Agensi, Saham YG Entertainment Anjlok di https://www.kompas.tv/article/371295/lisa-blackpink-ditawari-rp1-2-triliun-untuk-pindah-agensi-saham-yg-entertainment-anjlok <br /> <br />Presiden meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperkuat pengawasan di sektor industri jasa keuangan khususnya di pasar modal. <br /> <br />Pengawasan harus dilakukan mendetail hingga skala mikro. Karena kasus mikro bisa berdampak besar terhadap perekonomian suatu negara. <br /> <br />Kasus Adani Grup yang disebut presiden di pidato tadi adalah bencana keuangan di India yang menimpa perusahaan milik miliarder Gautam Adani. <br /> <br />Adani awalnya berencana melakukan penjualan saham. <br /> <br />Namun perusahaan investasi Amerika Serikat menuding Adani Grup melakukan manipulasi saham dan penipuan akuntansi untuk menghindari pajak, hingga membuat valuasi perusahaan hanya bernilai setengahnya. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/376651/jokowi-kembali-ingatkan-soal-aktivitas-saham-gorengan
