DENPASAR, KOMPAS.TV - Sejak Kamis (9/02) kemarin, para pedagang beras di Pasar Kreneng, Denpasar, Bali tidak menjual beras bulog. <br /> <br />Stok beras bulog sulit didapat tanpa diketahui sebabnya. <br /> <br />Padahal, pedagang biasanya menjual beras bulog dengan harga Rp45 ribu hingga Rp47 ribu per lima kilogram, atau dijual eceran Rp9 ribu per kilogram. <br /> <br />Di Blitar, Jawa Timur, warga berbondong-bondong menyerbu pasar murah beras yang digelar pemerintah Kota Blitar. <br /> <br />Di operasi pasar, ada sebanyak 6 ton beras, dijual Rp43 ribu per 5 kilogram. <br /> <br />Lebih murah Rp10 ribu dari pasaran, yang kini harganya melambung sampai Rp53 ribu. <br /> <br />Baca Juga Di Tengah Kenaikan Harga Beras, Kementan Yakin Stok Masih Aman di https://www.kompas.tv/article/377020/di-tengah-kenaikan-harga-beras-kementan-yakin-stok-masih-aman <br /> <br />Demi pemerataan, pemerintah membatasi per orang hanya bisa membeli maksimal 10 kilogram. <br /> <br />Tak cuma di Blitar, di Sumenep, Jawa Timur, warga juga menyerbu operasi pasar di Pasar Tradisional Anom. <br /> <br />Dua ton beras yang disiapkan dalam operasi pasar ini, ludes dalam hitungan menit. <br /> <br />Di operasi pasar, beras perkilo dijual dengan harga Rp9 ribu. <br /> <br />Sementara di pasaran harga beras mencapai Rp12 ribu per kilonya. <br /> <br />Dengan harga yang tinggi, operasi pasar di sejumlah daerah bakal tetap digelar, hingga menjelang bulan Ramadan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/377113/harga-beras-melonjak-dan-stok-terpantau-langka-di-sejumlah-daerah