KOMPAS.TV - Wali Kota Bogor Bima Arya mengecek ketersediaan minyak goreng bersubsidi Minyakita yang belakangan semakin langka. <br /> <br />Bahkan para penjual di pasar tradisional di Kota Bogor hanya mendapat jatah terbatas dari distributor. <br /> <br />Baca Juga Mendag Usul Beli Minyakita Tunjukan KTP, Pedagang: Gak Usahlah Ribet di https://www.kompas.tv/article/375720/mendag-usul-beli-minyakita-tunjukan-ktp-pedagang-gak-usahlah-ribet <br /> <br />Pengecekan dilakukan berdasarkan laporan para penjual minyak di pasar tradisional yang mengeluhkan ketersediaan Minyakkita. <br /> <br />Di Pasar Kebon Kembang, Kecamatan Bogor Tengah, Bima Arya menemukan kelangkaan Minyakita di tingkat pengecer. <br /> <br />Mereka hanya mendapat jatah 2 karton per hari dari distributor. <br /> <br />Sementara itu, distributor yang biasanya memiliki stok hingga 800 karton kini jumlahnya menurun drastis. <br /> <br />Ditargetkan, ketersediaan stok minyakita dapat kembali normal dalam waktu dua pekan kedepan. <br /> <br />Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, masyarakat hanya dapat membeli Minyakita di pasar tradisional sebab penjualan secara daring dan di supermarket akan dihentikan. <br /> <br />Mendag mengatakan, dalam waktu dekat produksi minyakita akan ditambah dari semula 300 ribu liter menjadi 450 ribu liter per bulan <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/377350/minyakita-makin-langka-pedagang-di-bogor-ngaku-hanya-dapat-jatah-2-karton-per-hari
