JAKARTA, KOMPAS.TV - Anies Baswedan menjawab isu utang piutang terkait biaya politik saat maju dalam Pilkada DKI bersama Sandiaga Uno. <br /> <br />Melalui juru bicaranya, Hendri Satrio Anies Baswedan membenarkan memang ada perjanjian bersama dengan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI, namun Anies membantah masih berhutang terkait biaya Pilkada kepada Sandiaga Uno. <br /> <br />Hendri Satrio menyebut dalam perjanjian Anies Baswedan berkomitmen akan membayar biaya Pilkada DKI jika ia kalah, namun jika mereka menang maka biaya Pilkada DKI lunas dan tak ada lagi utang. <br /> <br />Sebelumnya di media sosial beredar surat perjanjian yang menyebut masalah pinjaman Anies Baswedan dan Sandiaga dalam Pilkada DKI. <br /> <br />Baca Juga Beredar Foto WNA Diduga Pilot Susi Air dengan KKB, Polisi: Itu Tidak Benar, Hoaks! di https://www.kompas.tv/article/377585/beredar-foto-wna-diduga-pilot-susi-air-dengan-kkb-polisi-itu-tidak-benar-hoaks <br /> <br />Dalam surat tertulis, ada tiga kali pinjaman uang yang dilakukan Anies Baswedan dengan total pinjaman mencapai Rp 92 miliar. <br /> <br />Namun pada poin ke tujuh tertulis jika Anies Baswedan menang dalam Pilkada DKI, maka dana pinjaman senilai Rp 92 miliar dihapuskan. <br /> <br />Surat ini ditandatangani oleh Anies Baswedan pada 9 Maret 2017. <br /> <br />Juru Bicara Anies Baswedan, Hendri Satrio membenarkan ini adalah surat perjanjian yang ramai diperbincangkan terkait utang Pilkada DKI. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/377590/juru-biacara-anies-benarkan-adanya-perjanjian-utang-pilkada-dki-jika-menang-dinyatakan-lunas
