JAKARTA, KOMPAS.TV - Menko Polhukam RI Mahfud MD tepuk tangan saat hakim jatuhkan vonis 1 tahun 6 bulan pidana penjara terhadap terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada Eliezer, Rabu (15/2/2023). <br /> <br />Mahfud MD mengaku bangga terhadap hakim yang berlaku objektif dan dapat keluar dari tekanan opini publik yang berusaha memengaruhi putusan. <br /> <br />"Saya hanya bangga kepada hakim yang bisa keluar dari tekanan opini publik dan rongrongan dari dalam yang secara diam-diam, mungkin mau mempengaruhi," ujar Mahfud MD saat ditemui di kawasan Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (15/2/2023). <br /> <br />Baca Juga Hakim Anggap Richard Eliezer Sudah Lalui Jalan Terjal Berisiko Ungkap Kejahatan Ferdy Sambo di https://www.kompas.tv/article/378862/hakim-anggap-richard-eliezer-sudah-lalui-jalan-terjal-berisiko-ungkap-kejahatan-ferdy-sambo <br /> <br />Selain itu, Mahfud MD mengapresiasi kinerja kejaksaan yang mampu menyusun konstruksi urutan putusan atas perkara pembunuhan berencana Brigadir Yosua. <br /> <br />"Saya kira kejaksaan juga bagus karena konstruksi urutan-urutan putusan tadi itu tetap ikut alur yang dibangun oleh jaksa, cuma hakim memberi tambahan-tambahan selipan pendapat baru kemudian beri kesimpulan sendiri. Tidak apa-apa jaksa itu sukses juga, kalau tidak ada kejaksaan yang berhasil menyusun konstruksi seperti itu hakim enggak bisa berbuat apa-apa," kata Mahfud MD. <br /> <br />Video Editor: Firmansyah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/378868/momen-mahfud-md-tepuk-tangan-saat-hakim-jatuhi-vonis-1-tahun-6-bulan-terhadap-richard-eliezer
