KOMPAS.TV - Di tengah kemajuan pendidikan dan teknologi masih ada sekolah di pedalaman Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang bangunannya tak layak sebagai tempat belajar. <br /> <br />Baca Juga Siswa SD-SMP di Depok Dilarang Rayakan Hari Valentine, Dinas Pendidikan: Tidak Sesuai Norma! di https://www.kompas.tv/article/377330/siswa-sd-smp-di-depok-dilarang-rayakan-hari-valentine-dinas-pendidikan-tidak-sesuai-norma <br /> <br />Salah satunya, SMP Negeri 5 Amabi Oefeto yang jadi salah satu potret buram dunia pendidikan tanah air. <br /> <br />Beginilah kondisi gedung SMP Negeri 5 Amabi Oefeto, di Desa Fatuteta, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. <br /> <br />Gedung sekolah yang dibangun swadaya berupa 3 ruangan kelas dan 1 ruang guru sejak tahun 2017 hanya beratap daun lontar dan berdinding bebak gewang serta berlantai tanah. <br /> <br />Gedung SMP satu atap ini menampung 36 pelajar yang saban hari menuntut ilmu dengan kondisi yang sangat memprihtinkan akibat kondisi gedung yang sudah mulai rusak. <br /> <br />Saat hujan para pelajar terpaksa harus berhenti belajar akibat atap sekolah bolong dan air masuk ke ruang kelas. <br /> <br />Meski demikian kondisi ini tak menyurutkan niat dan semangat para pelajar untuk terus menuntut ilmu. <br /> <br />Pihak sekolah telah mengajukan ke pemerintah Kabupaten Kupang agar dapat membangun gedung sekolah yang layak. <br /> <br />Namun usulan tersebut belum terkabulkan sehingga setiap hari mereka terpaksa harus menggunakan gedung yang tak layak ini. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/379589/potret-sekolah-tak-layak-di-pedalaman-kupang-bukti-buruknya-pendidikan-indonesia
