JAKARTA, KOMPAS.TV - Sidang vonis untuk 5 terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua telah digelar. <br /> <br />Selain vonis yang diberikan, ekspresi kelima terdakwa saat hakim membacakan putusan juga jadi sorotan. <br /> <br />Ferdy Sambo bungkam usai vonis hukuman mati dibacakan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakara Selatan, Wahyu Iman Santoso. <br /> <br />Sambil terduduk raut muka Sambo tampak memerah. <br /> <br />Ia pun langsung berdiskusi dengan tim penasihat hukumnya untuk membicarakan kemungkinan menempuh langkah hukum lanjutan. <br /> <br />Sementara Putri Candrawathi yang divonis 20 tahun penjara hanya diam menatap hakim. <br /> <br />Baca Juga Ungkap Motif Sesungguhnya Pembunuhan Bos Ayam Goreng di Bekasi, Polisi Libatkan Psikolog Forensik di https://www.kompas.tv/article/380040/ungkap-motif-sesungguhnya-pembunuhan-bos-ayam-goreng-di-bekasi-polisi-libatkan-psikolog-forensik <br /> <br />Putri terlihat beberapa kali menghela nafas saat mendengar hakim membacakan vonis. <br /> <br />Hal berbeda ditunjukkan ART sekaligus sopir Sambo, Kuat Maruf. <br /> <br />Usai diputus bersalah dan diganjar hukuman 15 tahun penjara, Kuat justru mengacungkan gerakan salam metal ke arah Jaksa Penuntut Umum. <br /> <br />Adapun sang ajudan senior Ricky Rizal hanya bisa menunduk sambil menarik napas saat mendengar hakim menjatuhkan vonis 13 tahun penjara kepadanya. <br /> <br />Sedangkan Eliezer menangis haru sambil mengucap syukur pada tuhan. <br /> <br />Tuntutan 12 tahun penjara berganti dengan rasa syukur karena vonis yang dijatuhkan hakim lebih ringan, yakni 1 tahun 6 bulan penjara. <br /> <br />Hakim mengabulkan status Richard Eliezer sebagai saksi pelaku yang bekerja sama atau Justice Collaborator sehingga patut mendapat penghargaan berupa keringanan hukuman. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/380049/ekspresi-lima-terdakwa-kasus-pembunuhan-yosua-saat-hakim-bacakan-vonis-jadi-sorotan-publik
