JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir, hingga perwakilan FIFA menggelar konferensi pers yang membahas hukuman bagi pelaku pengaturan skor. <br /> <br />Dengan tegas, Erick Thohir kembali mengingatkan hukuman larangan beraktifitas di sepak bola nasional selama seumur hidup untuk para pelaku pengaturan skor. <br /> <br />Dorongan ini sekaligus membangunkan kembali Satgas Anti Mafia Bola Indonesia. <br /> <br />Sinkronisasi ini diharapkan dapat terwujud nyatauntuk di implementasikan pada liga yang akan berjalan di musim depan. <br /> <br />Baca Juga Menteri Jadi Pimpinan PSSI, Pengamat Sepak Bola: Bencana Bagi Keolahragaan Nasional di https://www.kompas.tv/article/380145/menteri-jadi-pimpinan-pssi-pengamat-sepak-bola-bencana-bagi-keolahragaan-nasional <br /> <br />Jika menilik kasus mafia bola kebelakang, jagat sepak bola Indonesia pernah dihebohkan peristiwa sepak bola gajah yang dilakukan oleh PSS Sleman dan PSIS Semarang pada tahun 2014. <br /> <br />Setelah peristiwa ini, PSSI menjatuhkan hukuman bagi para pelaku sepak bola gajah. <br /> <br />Salah satunya menerbitkan surat sanksi dengan mayoritas hukuman larangan berkecimpung di sepak bola Indonesia, seumur hidup. <br /> <br />Kini PSSI, pemerintah dan kepolisian hingga satgas terkait diharapkan lebih tegas dan tak memberi ampun kepada para pelaku. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/380256/tegas-berantas-mafia-bola-erick-thohir-tegaskan-tak-ada-ampun-bagi-pelaku-pengatur-skor
