PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Hujan deras dari hari Rabu (22/2/2023) malam hingga Kamis (23/2/2023) siang, menyebabkan Sungai Bremi, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, meluap. Akibatnya, banjir menggenangi ribuan rumah warga di Kota Pekalongan. <br /> <br />Banjir tersebut paling parah terjadi di dua kelurahan di Kecamatan Pekalongan Barat. Dua kelurahan itu yakni Kelurahan Tirto dan Kelurahan PasirKratonKramat, dengan ketinggian air rata-rata 70 sentimeter. Relawan dari BPBD, TNI dan Polri mengevakuasi warga yang kesulitan beraktivitas karena banjir. <br /> <br />Meluapnya air Sungai Bremi ini, diakibatkan curah hujan yang deras dan buruknya saluran air. Total ada 84 warga yang sudah memilih mengungsi di tiga lokasi pengungsian yang disediakan. <br /> <br />"Paling parah di Kelurahan Tirto, khususnya di Kampung Baru RT 3 dan RT 4 RW 8. Kalau yang di Kelurahan PasirKratonKramat itu hanya di beberapa titik. Dan sampai saat ini ada kemungkinan ketinggian air akan semakin meningkat,"kata Sri Karyati, Camat Pekalongan Barat. <br /> <br />Kapten Inf Abdul Mutholib, Danramil Pekalongan Barat mengatakan, upaya yang dilakukan yaitu dengan mengevakuasi warga yang terendam banjir rumahnya. <br /> <br />"Bersama Bu Camat dan Polsek, alhamdulillah dari Brimob sudah mengevakuasi warga-warga ke tempat pengungsian,"ujar Kapten Inf Abdul Mutholib. <br /> <br />Hingga kini, berbagai upaya untuk menangani banjir sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekalongan. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan pompa air di sejumlah titik. <br /> <br />#pekalongan #banjir #hujanderas <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/381892/diguyur-hujan-sungai-bremi-meluap-merendam-ribuan-rumah
