BEKASI, KOMPAS.TV - Muhammad Kenzi Alfaro, balita obesitas berusia 16 bulan, berbobot 27 kilogram di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat harus menjalani serangkaian tes di rumah sakit untuk mengetahui penyebab balita ini obesitas. <br /> <br />Kelebihan berat badan balita Kenzi sebenarnya sudah diketahui pihak puskesmas setempat. <br /> <br />Orang tua balita Kenzi pun sudah diimbau agar tak memberikan susu kental manis pada sang anak. <br /> <br />Menanggapi kasus obesitas balita Kenzi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah memerintahkan jajarannya segera merawat balita Kenzi di rumah sakit. <br /> <br />Baca Juga Balita Obesitas Seberat 27 Kilogram, Bagaimanakah Penanganan untuk Kenzi? di https://www.kompas.tv/article/382035/balita-obesitas-seberat-27-kilogram-bagaimanakah-penanganan-untuk-kenzi <br /> <br />Perawatan terhadap balita Kenzi harus dilakukan untuk mengetahui penyebab obesitas karena adanya kemungkinan kelainan genetik, metabolik atau kelainan hormon dan asupan yang tidak tepat. <br /> <br />Balita Kenzi yang mengalami obesitas saat ini sudah menjalani serangakain tes awal laboratorium di Rumah Sakit Hermina Kota Bekasi. <br /> <br />Penanganan selanjutnya, balita Kenzi akan dirujuk ke RSCM Jakarta untuk ditangani oleh tim dokter khusus guna mengetahui penyebab obesitas dan program penurunan berat badan balita Kenzi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/382037/tanggapi-soal-bayi-16-bulan-alami-obesitas-27-kilogram-kemenkes-cari-penyebabnya
