KOMPAS.TV - Badan Pusat Statistik mengingatkan pemerintah untuk mengendalikan lonjakan inflasi Bulan Ramadan. <br /> <br />Diantaranya menjaga kenaikan harga minyak goreng. <br /> <br />BPS menyebut, lonjakan inflasi cenderung lebih tinggi di Bulan Ramadan. <br /> <br />Pemerintah diminta untuk mengendalikan harga sejumlah komoditas, di antaranya, bahan bakar, minyak goreng sampai daging ayam ras. <br /> <br />BPS telah mengumukan, inflasi di bulan Februari tercatat, 5,74 persen secara tahunan. Makanan, minuman sampai tembakau menjadi penyumbang inflasi terbesar. <br /> <br />Baca Juga Mnyak Goreng Subsidi Masih Langka, Mendag: Minyakita Dijual di Atas HET Akan Disita, Laporkan Saja! di https://www.kompas.tv/article/384030/mnyak-goreng-subsidi-masih-langka-mendag-minyakita-dijual-di-atas-het-akan-disita-laporkan-saja <br /> <br />Sementara itu, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan akan menyita Minyakita yang dijual di atas harga eceran tertinggi, Rp 14.000,- per liter. <br /> <br />Hal ini dilakukan untuk menertibkan kembali harga Minyakita yang kini banyak dijual di atas HET. <br /> <br />Di sisi lain pemerintah terus menambah pasokan Minyakita menjadi 450 ribu ton tiap bulannya, untuk memenuhi kebutuhan pasar. <br /> <br />Pemerintah juga akan menghapus penjualan Minyakita di "market-place". <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/384041/jelang-ramadan-inflasi-februari-2023-tembus-5-47-persen
