JAKARTA, KOMPAS.TV - Pasca-kebakaran Depo Pertamina Plumpang, sebagian warga memilih untuk bertahan meski tidak ada aliran listrik. <br /> <br />Suasana masih gelap gulita karena aliran listrik masih diputus. <br /> <br />Sisa-sisa kebakaran seperti motor dan mobil yang hangus belum dibersihkan. <br /> <br />Sebagian warga memilih bertahan untuk menjaga rumah mereka. <br /> <br />Lebih dari 180 jiwa dari 50 keluarga korban kebakaran Plumpang masih mengungsi di posko pengungsian PMI Jakarta Utara. <br /> <br />Kepala Markas PMI Jakarta Utara menyebut kebutuhan logistik untuk pengungsi tercukupi hingga 7 hari ke depan. <br /> <br />PMI juga memberikan bantuan kepada sejumlah pengungsi di posko lain yang aksesnya sulit untuk dijangkau. <br /> <br />Baca Juga Polda Metro Jaya Kerahkan Tim untuk Selidiki Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di https://www.kompas.tv/article/384751/polda-metro-jaya-kerahkan-tim-untuk-selidiki-kebakaran-depo-pertamina-plumpang <br /> <br />Sementara kebutuhan yang masih dirasa kurang, berupa pakaian dalam hingga vitamin. <br /> <br />Slain mengevakuasi korban ataupun mencari orang hilang, polri juga diterjunkan untuk olah tkp. <br /> <br />Proses olah TKP secara manual dan dengan drone dilakukan dalam proses penyelidikan awal. <br /> <br />Sementara itu, petugas gabungan terus berupaya mencari korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. <br /> <br />Petugas mengerahkan alat berat untuk mencari korban yang diduga tertimbun puing-puing bangunan yang roboh. <br /> <br />Selain menggunakan alat berat, anjing pelacak, juga dikerahkan untuk mencari korban. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/384757/warga-korban-kebakaran-depo-pertamina-plumpang-pilih-bertahan-menjaga-sisa-sia-harta-mereka
