JAKARTA, KOMPAS.TV - KPK telah mengantongi dan memburu nama konsultan pajak yang diduga menjadi "nominee" Rafael Alun Trisambodo. <br /> <br />Adapun konsultan pajak itu, diduga melarikan diri ke luar negeri. <br /> <br />Sebagai informasi, "nominee" merupakan modus yang kerap digunakan pelaku tindak pidana pencucian uang (TPPU) untuk menyamarkan harta kekayaan dengan cara pelaku melakukan transaksi atas nama orang lain atau "nominee". <br /> <br />Baca Juga Rincian Harta dan Utang Eko Darmanto Versi LHKPN di https://www.kompas.tv/article/385492/rincian-harta-dan-utang-eko-darmanto-versi-lhkpn <br /> <br />Harta kekayaan Rafael dari tahun ke tahun terus bertambah. Dan yang membuat publik mengucap "wooww", setidaknya dalam sepuluh tahun terakhir, harta Rafael naik drastis hingga Rp 35,7 miliar. <br /> <br />Di tahun 2011 harta Rafael mencapai Rp 20,4 miliar. Namun di tahun 2021 hartanya berkali lipat lebih, bahkan mencapai Rp 56,1 miliar. <br /> <br />Baca Juga Ketika Harta Janggal Pejabat Pajak dan Bea Cukai Akhirnya Diperiksa KPK di https://www.kompas.tv/article/385490/ketika-harta-janggal-pejabat-pajak-dan-bea-cukai-akhirnya-diperiksa-kpk <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/385493/rafael-alun-trisambodo-diduga-kerjasama-dengan-konsultan-pajak-untuk-lakukan-pencucian-uang