<br /> <br />BANGLI, KOMPAS TV - Seperti inilah saat tim penilai dari Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Bangli, Bali, melakukan penilaian lomba ogoh-ogoh jelang Hari Suci Nyepi, ke sejumlah dusun atau banjar di Kabupaten Bangli, Selasa (7/3) sore. <br /> <br />31 Dusun atau banjar mengikuti lomba ogoh-ogoh di Kabupaten Bangli dengan menampilkan karya terbaik, dengan beragam tema yang mrngambil tokoh pewayangan bali dan butakala atau roh jahat dalam cerita Bali. <br /> <br />Sementara penilaian berlangsung hingga tanggal 9 Maret 2023 ini. Untuk penilaian, ogoh-ogoh yang dibuat harus mengunakan bahan yang ramah lingkungan, anatomi, perpaduan warna, kerapian, karakter yang harus menceritakan tokoh pewayangan Bali, butakala, atau roh jahat dan penilaian aspek lainnya. <br /> <br />Sementara para pemuda sangat antusias menyambut lomba ogoh-ogoh berbahan dasar alam ini, dengan menampilkan karya terbaik karya sekeha truna. Pasalnya lomba ini baru pertama kali dilakukan setalah 2 tahun lebih pandemi covid 19. <br /> <br />Mereka berharap agar lomba ogoh-ogoh ini tidak hanya dilakukan penilaian di tempat, namun juga mengadakan parade agar biasa memadukan seni ogoh-ogoh dengan seni tari dan gambelan Bali, saat malam pengerupukkan atau sehari sebelum Hari Suci Nyepi. <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br />#lombaogohogoh #nyepi #bangli <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/385714/puluhan-desa-di-bangli-ikuti-lomba-ogoh-ogoh
