BANJARBARU, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melokalisir HPAI atau flu burung untuk dikendalikan di daerah yang terdampak virus flu burung, yakni di Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Tanah Bumbu. <br /> <br />Dinas Perkebunan dan Peternakan atau Disbunnak Provinsi Kalimantan Selatan telah berkoordinasi dengan dinas kabupaten kota dan Balai Veteriner Banjarbaru dalam pengendalian flu burung ini. <br /> <br />Baca Juga 30 Ternak Unggas di Kalsel Terindikasi Flu Burung! Pemprov Kerahkan Tim Teknis di https://www.kompas.tv/article/383639/30-ternak-unggas-di-kalsel-terindikasi-flu-burung-pemprov-kerahkan-tim-teknis <br /> <br />Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, drh. Suparmi menyatakan langkah yang dilakukan yakni meningkatkan biosecurity dan biosafety. <br /> <br />Hal tersebut dilakukan di lokasi peternakan unggas, lingkungan sekitar kandang unggas serta pasar unggas untuk mencegah semua kemungkinan penularan atau kontak dengan ternak terjangkit dan mencegah penyebaran virus. <br /> <br />"Kami juga menginformasikan kepada masyarakat untuk segera melapor jika ada kematian unggas secara mendadak, dalam kesempatan ini kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir mengkonsumsi daging unggas," terangnya. <br /> <br />Baca Juga Wartawan Turun Tangan Bagikan 2000 Paket Bantuan Korban Banjir Kabupaten Banjar di https://www.kompas.tv/article/385279/wartawan-turun-tangan-bagikan-2000-paket-bantuan-korban-banjir-kabupaten-banjar <br /> <br />Disbunnak juga telah menurunkan petugas 'outbreak investigation' untuk melakukan surveilans penelusuran atau tracing. <br /> <br />Pembinaan juga diberikan kepada pemilik unggas agar waspada dan melaporkan pelaporan jika ditemui tanda klinis yang mengarah pada flu burung. <br /> <br />Selain itu juga meningkatkan kesadaran masyarakat melalui komunikasi, informasi dan edukasi, serta meningkatkan pengendalian lalu lintas unggas dan produk asal unggas. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/386018/kasus-flu-burung-di-kalsel-disbunak-tingkatkan-biosecurity-dan-biosafety