JAKARTA, KOMPAS.TV - Sidang lanjutan peredaran narkoba Teddy Minahasa, memasuki agenda mendengarkan keterangan ahli. <br /> <br />Salah satunya Koordinator Kelompok Ahli Badan Narkotika Nasional yang mengungkap teknik peredaran narkoba. <br /> <br />Bagaimana lengkapnya hingga dihadirkan Jaksa di muka sidang? <br /> <br />Barang bukti sabu yang sedikitnya sebanyak 5 kilogram dan ditukar dengan tawas, menjadi perhatian. <br /> <br />Baca Juga Dody Prawiranegara Khawatir Dimutasi ke Papua jika Menolak Perintah Teddy di https://www.kompas.tv/article/387003/dody-prawiranegara-khawatir-dimutasi-ke-papua-jika-menolak-perintah-teddy <br /> <br />Ketua Majelis Hakim, Jon Sarman Saragih, mempertanyakan terkait pandangan ahli melihat barang bukti sabu yang sudah disita, namun digunakan untuk hal-hal lain. <br /> <br />Yang di mana, kalau berdasar dari penuturan Teddy Minahasa, aksi penyisihan ini dilakukan untuk menjebak seseorang bernama Linda, yang kini juga merupakan salah satu terdakwa. <br /> <br />Ahli dari BNN, Komjen Ahwil Loetan pun menjawab terkait awal mula teknik yang dilakukan dalam pengungkapan narkotika. <br /> <br />Ahli Ahwil Loetan Ungkap ada dua teknik pengungkapan narkotika, control delivery dan undercover buying. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/387022/ahli-dari-bnn-ungkap-teknik-peredaran-narkoba-teddy-minahasa
