YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Gunung Merapi, Minggu (12/3/2023) pagi kembali mengeluarkan awan panas guguran ke arah barat daya Magelang. <br /> <br />Dari kamera pemantau Gunung Merapi terlihat awan panas guguran pagi tadi bergerak sejauh 2.000 kilometer ke arah barat daya Magelang. <br /> <br />Awan panas guguran ini kembali muncul setelah Sabtu (11/3/2023) siang kemarin, luncuran awan panas juga sempat terjadi. <br /> <br />Pada Sabtu (11/3/2023), aktivitas kegempaan merapi tercatat 9 kali dengan amplitudo 4-11 milimeter. <br /> <br />Sementara vulkanik dalam sebanyak 19 kali dengan amplitudo 9-12 milimeter. <br /> <br />Namun, Kepala BPBD Kabupaten Sleman memastikan walau aktivitas merapi masih tinggi saat ini kondisi masih aman. <br /> <br />Baca Juga Minggu Pagi, Merapi Masih Luncurkan Awan Panas Guguran Sebanyak 4 Kali di https://www.kompas.tv/article/387031/minggu-pagi-merapi-masih-luncurkan-awan-panas-guguran-sebanyak-4-kali <br /> <br />Zona bahaya ditetapkan berada dalam radius 7 kilometer ke arah Magelang dan 5 kilometer ke arah Sleman. <br /> <br />Belum ada perintah evakuasi, namun warga diminta bersiap-siap jika sewaktu-waktu diminta untuk evakuasi ke tempat aman. <br /> <br />Pasca terdampak awan panas guguran warga mulai membersihkan rumah mereka dari abu vulkanik. <br /> <br />Jalan desa yang sempat tertutup abu juga mulai dibersihkan. <br /> <br />Walau belum mengungsi warga tetap waspada dan bersiap untuk mengikuti arahan pemerintah. <br /> <br />Sebelumnya, awan panas guguran Merapi menyebabkan hujan abu vulkanik di sejumlah daerah. <br /> <br />Titik yang terdampak antara lain Kabutapen Magelang, Kota Magelang, Boyolali, Temanggung, dan Wonosobo. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/387032/status-merapi-siaga-belum-ada-perintah-evakuasi-tapi-warga-diminta-bersiap-siap