MAGELANG, KOMPAS.TV - Rentetan awan panas guguran Gunung Merapi terjadi sepanjang Minggu (12/3/2023) malam. <br /> <br />Dari laporan petugas BPPTKG Yogyakarta, awan panas guguran dengan jarak luncur terjauh terjadi pada pukul 20.40 WIB, sejauh 2 kilometer ke arah barat daya di hulu Sungai Bebeng dan Krasak. <br /> <br />Di Magelang abu vulkanik menutupi jalan, petugas gabungan mulai membersihkan abu vulkanik yang menutupi jalan di Desa Krinjing, Magelang dengan meriam air milik polisi. <br /> <br />Guyuran abu vulkanik yang cukup tebal sulit dibersihkan. <br /> <br />Baca Juga Abu Vulkanik Erupsi Merapi sampai di Kabupaten Semarang, Warga Merasa Tak Nyaman di https://www.kompas.tv/article/387408/abu-vulkanik-erupsi-merapi-sampai-di-kabupaten-semarang-warga-merasa-tak-nyaman <br /> <br />Pembersihan jalan di Desa Krinjing sangat penting karena merupakan jalan menuju pos pemantauan gunung api. <br /> <br />Abu vulkanik tidak hanya menutupi jalan, beberapa sekolah juga terdampak abu vulkanik, seperti SD Negeri 2 Krinjing dan TK Pertiwi Krinjing Kecamatan Dukun yang mulai dibersihkan. <br /> <br />Pembersihan untuk menghindarkan para siswa serta guru dari gangguan abu vulkanik yang ada di kompleks sekolah. <br /> <br />Sementara itu di Desa Klakah Boyolali dampak awan panas guguran Gunung Merapi menyebabkan hujan abu vulkanik dengan ketebalan mencapai 3 cm. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/387423/abu-vulkanik-merapi-di-kawasan-sekolah-mulai-dibersihkan