MANADO, KOMPAS.TV- Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia memutus bersalah oknum dokter Rumah Sakit Budi Mulia Bitung-Sulawesi Utara, terkait kasus dugaan pembuatan visum bodong. Meski demikian, pihak pengadu mengaku tak puas karena sangsi yang diberikan hanya berupa pencabutan S-R-T selama satu bulan. <br /> <br />Pihak teradu yakni Tasya Poputra, Dokter Rumah Sakit Budi Mulia Bitung dinyatakan bersalah dalam sidang putusan majelis kehormatan disiplin kedokteran Indonesia, yang digelar di kantor Dinkes Sulut, Selasa pagi. <br /> <br />Putusan ini terkait dugaan pembuatan visum bodong dalam kasus KDRT yang dilaporkan ke Polres Bitung 2020 silam. <br /> <br />Dalam pembacaan putusannya, Majelis Kehormatan menilai pihak teradu telah melanggar disiplin profesi dokter karena membuat keterangan medis yang tidak sesuai hasil pemeriksaan. <br /> <br />Ia dinyatakan bersalah dan dijatuhi sangsi berupa pencabutan Surat Tanda Register SRT- selama satu bulan. <br /> <br />Pihak pengadu, Cecilia Audrey Irawan mengaku kecewa dengan putusan ini karena dianggap ringan dan banyak kejanggalan. Menurutnya, perbuatan oknum dokter ini sangat fatal sehingga sepatutnya mendapat sangsi berat. <br /> <br />Kericuhan terjadi usai pelaksanaan siding, pihak pelapor kasus KDRT terlihat menghadang rombongan Cecilia Audrey Irawan sehingga sempat terjadi adu argumentasi. <br /> <br />#kompastvmanado #visumbodong #rsubudimulia <br /> <br />Yongke Londa Kompas tv Manado <br /> <br />Saksikan Siaran Kompastv : <br /> <br />Chanel 46 UHF <br /> <br />Fb : Kompastv Manado <br /> <br />Yt : Kompastv Manado <br /> <br />Alamat Studio Kompastv Manado <br /> <br />Jl.Anugerah No.08 Kelurahan Winangun <br /> <br />Kecamatan Malalayang, Kota Manado <br /> <br />Sulawesi Utara <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/388014/mkdki-putuskan-bersalah-oknum-dokter-kasus-visum-bodong
