JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada Kamis, 16 Maret 2023 pagi, dilakukan gelar aksi oleh 100 emak-emak yang membacakan 6 tuntutan kepada Presiden Joko Widodo dan Lembaga Anti Korupsi. <br /> <br />Tuntutan tersebut meliputi usut dugaan tindak pidana pencucian uang oleh pejabat negara, usut dugaan mafia pengelolaan keuangan, serta susun undang-undang tentang perampasan aset negara dari koruptor. <br /> <br />Tuntutan tersebut tertulis dalam surat yang diserahkan ke KPK. <br /> <br />"Pemerintah harus serius dan tegas menindak lanjuti dugaan korupsi pencucian uang negara. Di sisi lain pejabat negara berfoya-foya memamerkan harta mereka. Ini merupakan bentuk ketidak adilan," ujar Dika Moehammad, Sekertaris Nasional Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia. <br /> <br />Baca Juga Temuan Transaksi Janggal Rp300 T di Kemenkeu, Peneliti ICW: Pidana atau Tidak, Harus Ditindaklanjuti di https://www.kompas.tv/article/388270/temuan-transaksi-janggal-rp300-t-di-kemenkeu-peneliti-icw-pidana-atau-tidak-harus-ditindaklanjuti <br /> <br />Selain itu, mereka juga secara simbolis menyerahkan ember, sikat, dan pembersih sebagai harapan agar KPK dapat bekerja dalam memberantas mafia keuangan di dalam negeri. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/388568/emak-emak-demo-di-depan-kpk-terkait-dugaan-korupsi-kemenkeu
