<br /> Paminto Dwi Atmojo (65) memiliki kandang ternak kambing di Desa Peda, Rembang. Dari ratusan ekor kambing tersebut kencingnya ditampung untuk membuat pupuk cair.<br /><br /> <br /><br /> Ia mengaku belajar membuat pupuk cair secara otodidak. Paminto memanfaatkan rempah-rempah guna mendukung produksi pupuk cair. <br /><br /> <br /><br /> Di antaranya kunir berfungsi sebagai antibiotik supaya tanaman lebih sehat. Bawang merah digunakan untuk zat perangsang tumbuh.<br /><br /> <br /><br /> Jeruk purut dan daunnya serta serai berfungsi meredam bau kencing kambing. Rempah-rempah ditumbuk dan dimasukkan ke dalam plastik.<br /><br /> <br /><br /> Setelah plastik dilubangi lalu dimasukkan ke bak penampungan kencing kambing. Tahap akhir diberi cairan EM4 khusus tanaman untuk fermentasi.<br /><br /> <br /><br /> Tutup rapat-rapat bak penampung tunggu selama 1 minggu. Pupuk cair sudah siap disemprotkan ke tanaman.<br /><br /> <br /><br /> Paminto menganggap pupuk cair ini jauh lebih murah dibandingkan pupuk kimia buatan pabrik. Apalagi pemerintah semakin membatasi pupuk subsidi.<br /><br /> <br /><br /> Reporter: Musyafa<br />
