KOMPAS.TV - Pemerintah berharap dengan larangan impor pakaian bekas bisa meningkatkan industri tekstil dalam negeri khususnya UMKM. <br /> <br />Pasalnya, dari data BPS impor tekstil Indonesia tahun 2022 tercatat 2,1 juta ton senilai 10,1 miliar dollar amerika atau Rp 155 triliun. <br /> <br />Sedangkan di tahun 2021 impor tekstil Indonesia jumlahnya 2,2 juta ton senilai 9,4 miliar dollar as atau Rp 144 triliun. <br /> <br />40 persen impor tekstile masuk dari negara tiongkok. <br />sementara itu dari data bps, baju impor bekas tahun 2022 yang masuk ke indonesia, mencapai 26,22 ton dengan nilai Rp 4,2 miliar. <br /> <br />Jumlah tersebut naik lebih dari 200 persen dari tahun 2021 sebesar 8 ton dengan nilai Rp 674 juta. <br /> <br />Pemerintah berharap dengan larangan impor pakaian bekas bisa meningkatkan kualitas produk dalam negeri, dan memajukan UMKM Indonesia. <br /> <br />Lebih lengkap kita bahas bersama, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Andrew Purnama. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/390279/berbanding-terbalik-dengan-pedagang-asosiasi-pertekstilan-umkm-sambut-baik-larangan-impor
