<br /> Sempat terpuruk di masa pandemi, perajin kaligrafi mulai bangkit kembali. Seiring datangnya bulan Ramadan, order pembuatan kaligrafi mulai berdatangan.<br /><br /> <br /><br /> Seperti dialami Hamid Lutfi, perajin kaligrafi timbul, warga Desa Anggaswangi Sukodono, Sidoarjo. Pria ini konsisten pada lukisan kaligrafi sejak tahun 2000-an.<br /><br /> <br /><br /> Sejak awal Ramadan sudah mulai banyak terima pesanan kaligrafi timbul. Harga kaligrafi timbul ini berkisar antara Rp1,2 juta hingga Rp2,5 juta tergantung ukurannya.<br /><br /> <br /><br /> Kontributor : Pramono Putra<br />