JAKARTA, KOMPAS.TV - Pernyataan kepala BIN terkait aura Presiden sebagian pindah ke Prabowo dikritik Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie. <br /> <br />Menurutnya BIN tak seharusnya mengungkapkan pernyataan di ranah politik seperti itu. <br /> <br />Dalam wawancara bersama KompasTV, Nasdem juga membeberkan bahwa adanya penghadangan Anies saat ke daerah juga tak terlepas dari kerja intelijen. <br /> <br />Baca Juga Anies Baswedan Konsolidasi dengan Relawannya di Surabaya, Bahas Apa? di https://www.kompas.tv/article/389801/anies-baswedan-konsolidasi-dengan-relawannya-di-surabaya-bahas-apa <br /> <br />"Maaf ini saya dapat laporan yang ganggu-ganggu Anies Baswedan ke daerah-daerah itu operasi intelijen. memanfaatkan orang-orang daerah provokasi untuk bikin spanduk,"jelas Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie, Kamis (23/3/2023). <br /> <br />Effendy pun mencontohkan saat kedatangan Anies di Banten pada Januari lalu. <br /> <br />"Bahkan kami menyaksikan seperti di Banten yang saya lihat secara langsung, saya ikut turunkan, itu bukan buatan rakyat, itu buatan tangan-tangan tertentu yang sudah didesain. Jadi kita prihatin dengan BIN yang sudah offside, tidak profesional, tidak melakukan tupoksinya kepada pemerintah,"jelasnya. <br /> <br />Video Editor: Lintang <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/390875/nasdem-tuding-ada-operasi-intelijen-ganggu-anies-baswedan-saat-ke-daerah
