MEDAN, KOMPAS.TV - Istri dari almarhum Bripka AS, Jeni Irene Simorangkir mengaku mendapat intimidasi dalam kasus kematian suaminya. Ia mengaku diancam oleh Kapolres Samosir akan disengsarakan bersama anak-anaknya. <br /> <br />Jeni menjelaskan bahwa sebelum suaminya meninggal, mereka mendapat ancaman dari Kapolres Samosir. <br /> <br />Ancaman tersebut disampaikan Kapolres kepada Bripka AS yang akan menyengsarakan istri dan anak-anaknya. <br /> <br />Kecurigaan lain dari istrinya yaitu saat ia hendak bertemu Kapolres di ruangannya namun tiba-tiba saja dikabari oleh pengurus Bhayangkari bahwa suaminya telah meninggal dunia. <br /> <br />Baca Juga Keluarga Duga Bripka AS Meninggal karena Bunuh Diri, Kuasa Hukum: Tumbal dari Kasus Penggelapan di https://www.kompas.tv/article/391050/keluarga-duga-bripka-as-meninggal-karena-bunuh-diri-kuasa-hukum-tumbal-dari-kasus-penggelapan <br /> <br />Jeni menyebutkan bahwa kematian suaminya tidak wajar bunuh diri dengan meminum cairan sianida dan penuh drama. <br /> <br />Terlebih, Bripka AS sudah berjuang dan memiliki etikad baik untuk mengembalikan kerugian dari uang pajak yang digelapkannya. <br /> <br />Ia berharap adanya kejujuran dari pihak kepolisian dalam mengungkap kasus kematian suaminya. <br /> <br />Video Editor: Vila Randita <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/391057/istri-bripka-as-ungkap-suaminya-sempat-terima-ancaman-sebelum-meninggal
