GORONTALO, KOMPAS.TV - Sabtu (25/3) pagi, warga Desa Ombulo Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, digemparkan dengan penemuan jenazah di dalam mobil dinas polisi. <br /> <br />Tak disangka-sangka, jenazah pria itu ternyata seorang polisi berpangkat Briptu berinisial RF yang diketahui merupakan Ajudan Kapolda Gorontalo, Irjen Helmy Santika. <br /> <br />Sebelum jenazah ditemukan, warga melihat mobil dinas polisi terparkir di pinggir jalan dengan kondisi mesin mobil menyala dan terkunci dari dalam. <br /> <br />Setelah diperiksa, warga menemukan Briptu RF dalam kondisi tak bernyawa, dengan luka tembak di bagian dada. <br /> <br />Temuan itu kemudian dilaporkan ke Polsek Limboto Barat. <br /> <br />Dari hasil olah TKP sementara, Ajudan Kapolda Gorontalo, Briptu RF diduga tewas bunuh diri. <br /> <br />Dugaan itu muncul setelah polisi menemukan sejumlah selongsong peluru dan sebuah senjata api di dalam mobil. <br /> <br />Namun, dugaan itu masih didalami polisi. <br /> <br />Jenazah juga akan diautopsi, guna memastikan penyebab kematiannya. <br /> <br />Kombes Wahyu Tri Cahyono selaku Kabid Humas Polda Gorontalo menyatakan Briptu RF merupakan anggota Polri yang bertugas sebagai Staf Pribadi Pimpinan Kapolda Gorontalo. <br /> <br />Almarhum berusia 29 tahun dan berasal dari Semarang. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/391527/apa-sebenarnya-penyebab-kematian-ajudan-kapolda-gorontalo-briptu-rf
