JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan soal transaksi janggal Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan, di Komisi XI DPR. <br /> <br />Menkeu menyatakan baru terima surat PPATK setelah Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan ke media. <br /> <br />Sri Mulyani mengaku kaget setelah Mahfud MD menyampaikan adanya transaksi janggal Rp 300 triliun di Kemenkeu ke media. <br /> <br />Sri Mulyani kemudian menanyakan ke PPATK. Tanggal 9 Maret, Kemenkeu, terima surat PPATK, namun tidak ada angka transaksi tersebut. <br /> <br />Baru di tanggal 13 Maret, Sri Mulyani menerima surat-surat dari PPATK yang berisi data transaksi janggal senilai Rp 349 triliun. <br /> <br />Baca Juga Banyak Kasus, DPR Minta Kemenkeu Perbaiki Sistem untuk Cegah Mafia Pajak di https://www.kompas.tv/article/391915/banyak-kasus-dpr-minta-kemenkeu-perbaiki-sistem-untuk-cegah-mafia-pajak <br /> <br />Sri Mulyani juga mengaku baru pertama kali ini menerima surat laporan PPATK yang seperti ini. <br /> <br />Sri Mulyani juga menjelaskan detil dari transaksi mencurigakan Rp 349 triliun dari PPATK. <br /> <br />Menurut Menkeu, transaksi yang melibatkan Kemenkeu nilainya Rp 22 triliun. <br /> <br />Dari nilai tersebut yang benar-benar melibatkan Pegawai Kemenkeu Rp 3,3 triliun. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/391918/sri-mulyani-ceritakan-kronologi-hingga-penelusuran-transaksi-janggal-rp-349-triliun-di-dpr
