MERAUKE, KOMPAS.TV - Sudah satu tahun lamanya Ulfia seorang istri dari Yatiman harus menahan sakit di rumahnya, di Gang 6 Jalan Natuna, Merauke, Papua Selatan. <br /> <br /> akibat kanker tulang dan kanker hati yang diidapnya tubuh Ulfia kini menyusut turun dan menjadi semakin kurus. <br /> <br />Baca Juga BPJS Kesehatan Pastikan Iuran Tak Naik hingga 2024, Dirut: Arahan Presiden di https://www.kompas.tv/article/387900/bpjs-kesehatan-pastikan-iuran-tak-naik-hingga-2024-dirut-arahan-presiden <br /> <br />Pasutri ini tidak punya pilihan untuk berobat karena tidak cukup biaya, terlebih BPJS Kesehatan mereka tidak dapat digunakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan karena masih menunggak pembayaran. <br /> <br />Selama dirumah, Ulfia hanya mengkonsumsi obat Generik untuk meredakan sakit yang dideritanya. <br /> <br />Jatiman suaminya, hanya bekerja serabutan sebagai buruh bangunan juga tidak mampu bekerja sepanjang hari karena usianya yang renta. <br /> <br />Sesekali, jika mendesak dirinya mendorong gerobak untuk berjualan air bersih dalam jerigen. <br /> <br />Saat ini, Ulfia bersama suaminya sedikit bisa bernafas lega. <br /> <br />Sejak bertemu dengan salah satu komunitas kemanusian di Merauke, Ulfia kini sedikit mendapat perawatan. <br /> <br />Untuk mendapatkan perawatan Rumah Sakit, komunitas kemanusian yang mendampinginya mambatu pelunasan iuran BPJS Kesehatan yang masih tertunggak. <br /> <br />Video Editor : Muh.Taksaka <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/392317/tidak-punya-biaya-berobat-wanita-pengidap-kanker-bertahan-sakit-dirumahnya
