KOMPAS.TV - Lolosnya Israel sebagai salah satu dari 24 peserta Piala Dunia U-20 memang menimbulkan polemik. <br /> <br />Meski Israel berhak tampil di Piala Dunia U-20 karena lolos kualifikasi zona eropa. <br /> <br />Pro dan kontra kehadiran tim Israel tak lepas dari sikap Indonesia atas konflik Israel dan Palestina. <br /> <br />Saat ini, Indonesia tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel akibat konflik antara Israel dan Palestina. <br /> <br />Penolakan ini datang dari dua kepala daerah Ganjar Pranowo dan Wayan Koster. <br /> <br />Padahal kalo melihat kebelakan begitu Indonesia resmi ditunjuk sebagai tuan rumah oleh FIFA, PSSI langsung menunjuk 6 kota sebagai daerah penyelenggara. <br /> <br />ada Palembang, Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, dan Bali. <br /> <br />Nah, para 6 kepala daerah ini pun sudah menandatangani kesepakatan menggelar Piala Dunia U-20. <br /> <br />Namun mengapa saat mendekati hajatan malah justru mendapat penolakan? <br /> <br />Baca Juga Gagal Berlaga di Piala Dunia U-20, Hugo Samir: Sedih, Kecewa, Terpukul di https://www.kompas.tv/article/393197/gagal-berlaga-di-piala-dunia-u-20-hugo-samir-sedih-kecewa-terpukul <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/393200/mendekati-piala-dunia-dua-kepala-daerah-tolak-kedatangan-timnas-u-20-israel
