PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Bersimpuh di hadapan orangtua, para remaja ini memohon ampun sambil menangis. <br /> <br />Mereka menyampaikan permintaan maaf kepada orang tua setelah ditangkap polisi melakukan perang sarung di Jembatan Layang Sewaka, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. <br /> <br />Para orangtua pun tak kuasa menahan tangis karena tak menyangka putra mereka terlibat aksi kekerasan. <br /> <br />Para remaja ini ditangkap, setelah adanya laporan dari masyarakat yang resah, karena aksi kekerasan perang sarung yang kerap dilakukan dini hari pada bulan Ramadan. <br /> <br />Pemandangan serupa terjadi di Polsek Bawen. <br /> <br />Sebanyak 12 remaja ini melakukan perang sarung di jalur alternatif Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. <br /> <br />Padahal, para remaja ini sebelumnya berpamitan untuk mengikuti salat tarawih. <br /> <br />Perang sarung yang dilakukan para remaja marak terjadi di bulan Ramadan. <br /> <br />Sebuah tindakan tidak patut untuk ditiru, karena menimbulkan kecemasan. <br /> <br />Baca Juga Maraknya Perang Sarung dan Lempar Kembang Api Bikin Warga Resah..! di https://www.kompas.tv/article/392387/maraknya-perang-sarung-dan-lempar-kembang-api-bikin-warga-resah <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/393607/terlibat-perang-sarung-12-remaja-ini-bersimpuh-mohon-ampun-pada-orangtuanya
