SOLO, KOMPAS.TV - Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia berdampak ke sejumlah sektor; salah satunya pembuat suvenir di Solo, Jawa Tengah. <br /> <br />Bagi Sanggar Wayang Gogon di Solo, Jawa Tengah, Piala Dunia U-20 adalah sarana untuk naik kelas. <br /> <br />Sanggar ini diminta untuk ikut seleksi dalam pembuatan suvenir Piala Dunia U-20. <br /> <br />Sanggar Wayang Gogon menyiapkan delapan sampel dengan mengambil bentuk maskot Piala Dunia U-20, yaitu Bacuya atau Badak Bercula Satu. <br /> <br />Sebelumnya, Sanggar Wayang Gogon menyiapkan dalam berbagai bentuk, di antaranya vandel berbahan kulit dan kayu. <br /> <br />Semuanya sudah disetorkan ke Pemerintah Kota Solo dan hanya menunggu proses pemilihan. <br /> <br />Namun semuanya batal, karena status tuan rumah Indonesia dicabut oleh FIFA. <br /> <br />Sanggar yang sudah berpengalaman membuat suvenir G20 dan ASEAN Paragames 2022 ini, kehilangan kesempatan untuk memamerkan produknya di ajang berkelas. <br /> <br />_____ <br /> <br />Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam nonstop di https://www.kompas.tv/live. <br /> <br />Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Yuk, subscribe channel YouTube Kompas TV! <br /> <br />Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas TV. Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: https://www.kompas.tv. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/394036/pengrajin-pembuat-suvenir-di-solo-terdampak-pembatalan-piala-dunia-u-20-di-indonesia