JAKARTA, KOMPAS.TV - Kerugian juga dialami oleh produsen resmi yang memproduksi suvenir atau merchandise Piala Dunia U-20. <br /> <br />Salah satunya adalah Juaraga, yang menyediakan banyak pernak-pernik Piala Dunia. <br /> <br />Berikut laporan Jurnalis KompasTV, Abel Insani, dan Juru Kamera, Julian Fernando. <br /> <br />Semantara itu, kerugian juga ada di berbagai sektor lainnya. <br /> <br />Pertama, soal anggaran yang sudah dikeluarkan untuk merevitalisasi stadion. <br /> <br />Total ada 2 stadion besar dan 15 lapangan latihan. <br /> <br />Ke-17 stadion ini tersebar di 5 provinsi, yakni di jawa Tengah, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan. <br /> <br />Dua stadion besar yang direnovasi PUPR adalah Stadion Kapten 1 Wayan Dipta di Gianyar, Bali, dan Stadion Manahan, Solo. <br /> <br />Pembangunan bahkan sudah dimulai sejak tahun 2020. <br /> <br />Lalu, kalau bicara bola sudah pasti akan banyak sponsor yang mengincar dan rela mengeluarkan uang untuk bisa jadi sponsor utama; apalagi ini ajang kelas internasional. <br /> <br />Beberapa pengiklan yang di awal tahun ini mengumumkan keikutsertaan mereka sebagai sponsor. <br /> <br />Selain para sponsor, biasanya jika ada pertandingan olahraga, pasti akan ada maskot dan lagu; berarti ada dana lain yang sudah dicurahkan juga. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/394604/bagaimana-nasib-suvenir-merchandise-piala-dunia-u-20-indonesia-yang-tak-terpakai
