LAMPUNG, KOMPAS.TV - Kapolres Kabupaten Pesawaran Lampung, AKBP Pratomo Widodo mendatangi kediaman korban dari dukun palsu mbah slamet Banjar Negara Jawa Tengah. <br /> <br />Diketahui ada 4 korban yang merupakan 2 pasangan suami istri bernama Suheri dan Riani serta Irsad dan Wahyu Tri Ningsih warga Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran Lampung. <br /> <br />Baca Juga Pasutri Asal Lampung Jadi Korban Mbah Slamet Dukun Palsu di https://www.kompas.tv/article/395393/pasutri-asal-lampung-jadi-korban-mbah-slamet-dukun-palsu <br /> <br />Diketahui kedua pasangan suami istri tersebut memiliki hubungan pertemanan yang sama-sama menjadi korban dari dukun palsu pengganda uang mbah slamet. <br /> <br />Selanjutnya polisi akan mengambil sampel DNA keluarga korban untuk mempermudah proses identifikasi jenazah. <br /> <br />"Kami melakukan pendataan, mengambil sampel DNA terkait 2 pasangan jenazah korban untuk diidentifikasi," ujar AKBP Pratomo Widodo Kapolres Pesawaran. <br /> <br />Menurut keluarga, keempat korban sudah tak bisa dihubungi sejak 2021 lalu. Kedua pasangan suami istri korban dukun mbah slamet ini sama-sama memiliki 2 orang anak di Lampung. <br /> <br />#dukun #kapolres #pesawaran <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/395405/2-pasutri-di-lampung-menjadi-korban-dukun-mbah-slamet