BANJARNEGARA, KOMPAS.TV - Yang terbaru dari kasus pembunuhan dukun penipu penganda uang Banjarnegara, Jawa Tengah. <br /> <br />Polisi mengungkap jenis racun yang digunakan Dukun Slamet Tohari adalah racun dengan tingkat fatalitas tinggi dan bereaksi dalam waktu singkat. <br /> <br />Dari hasil otopsi para korban, sejumlah senyawa yang ditemukan diantaranya klonidin serta potasium sianida. <br /> <br />Hasil otopsi membuktikan temuan tersebut sebagai penyebab kematian para korban. <br /> <br />Racun yang digunakan tersangka Slamet Tohari dipadukan dengan Klonidin yang merupakan obat anti hipertensi. <br /> <br />Polres Lampung menduga ada 4 warganya yang menjadi korban. <br /> <br />Polisi akan segera menerbangkan pihak keluarga untuk melakukan tes DNA, diantaranya pasangan Irsad dan istrinya Tri Ningsih. <br /> <br />Senyum keduanya di dalam foto menjadi kenangan terakhir bagi keluarga. <br /> <br />Diduga pasangan suami istri asal Kabupaten Pesawaran Lampung ini menjadi korban pembunuhan di Banjarnegara, Jawa Tengah yang dilakukan Slamet Tohari. <br /> <br />Keluarga bersaksi terakhir kali pasutri ini menghubungi mereka pada tahun 2021. <br /> <br />Sementara itu suasana duka terasa di rumah pasangan suami istri lainnya yang jadi korban yakni Suheri dan Riani, warga Kabupaten Pesawaran, Lampung. <br /> <br />Keluarga berkumpul mengenang pasangan yang dikenal harmonis ini. <br /> <br />Keduanya terakhir kali berkomunikasi dengan keluarga pada tahun 2021 dan berpamitan untuk mengerjakan proyek bangunan. <br /> <br />Sementara itu, hingga kini sudah ada 12 laporan orang hilang ke Posko DVI di Banjarnegara yang diduga merupakan korban pembunuhan Slamet Tohari. <br /> <br />Polisi tak menutup kemungkinan adanya korban lain yang belum ditemukan. <br /> <br />Baca Juga Sidang Putusan Vonis Digelar 10 April, Pelaku Anak AG Tak Wajib Hadir Secara Langsung! di https://www.kompas.tv/article/395867/sidang-putusan-vonis-digelar-10-april-pelaku-anak-ag-tak-wajib-hadir-secara-langsung <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/395869/polisi-beberkan-jenis-racun-yang-dipakai-dukun-slamet-tohari-ini-berakibat-sangat-fatal