JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya akan mendalami laporan, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia atau MAKI, terkait dugaan pembocoran dokumen penyelidikan KPK dalam kasus korupsi di Kementerian ESDM. <br /> <br />Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, mengatakan setiap pelaporan yang masuk ke instansinya akan ditindaklanjuti. <br /> <br />Namun sebelum masuk ke proses hukum selanjutnya, penyidik akan menganalisis atau menelaah laporan yang diajukan. <br /> <br />Sebelumnya, MAKI telah melaporkan oknum pimpinan KPK ke Polda Metro Jaya, terkait dugaan membocorkan dokumen hasil penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian ESDM. <br /> <br />Baca Juga Satu Mobil Blusukan ke Pasar, Jokowi dan Ganjar Kembali Mesra? di https://www.kompas.tv/article/396817/satu-mobil-blusukan-ke-pasar-jokowi-dan-ganjar-kembali-mesra <br /> <br />Sementara itu, Mantan Pimpinan KPK yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi Senin (10/4) hari ini mendatangi Gedung Merah Putih KPK, mendorong Ketua KPK Firli Bahuri dipecat dari jabatannya, atas dugaan pelanggaran etik pembocoran data. <br /> <br />Sejumlah Mantan Pimpinan KPK ini mendatangi Gedung KPK menuntut Dewan Pengawas KPK memberi saksi tegas berupa pemecatan terhadap Ketua KPK, Firli Bahuri. <br /> <br />Firli dinilai melanggar etik lantaran diduga membocorkan dokumen penyelidikan kasus dugaan korupsi di ESDM. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/396822/penyelidikan-laporkan-maki-soal-2-oknum-kpk-bocorkan-dokumen-kasus-korupsi-kementerian-esdm