GORONTALO, KOMPAS.TV - Perayaan Idul Fitri tahun 2023 kemungkinan akan berbeda antara Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. <br /> <br />Potensi perbedaan ini mendapat tanggapan dari Wakil Presiden Maruf Amin usai menjalankan ibadah sholat jumat di masjid Baiturrahman Kabupaten Gorontalo. <br /> <br />Menurut Maruf menghadapi perbedaan ini perlu adanya sikap toleransi antara dua organisasi dengan merayakan lebaran sesuai dengan masing-masing keyakinan. <br /> <br />Wapres menilai perbedaan sudah dilakukan selama bertahun tahun meski dulu pernah terjadi konflik namun setelah dilakuan sosialisasi konflik itu tidak terjadi lagi. <br /> <br />Baca Juga Gegara Terima Suap Wali Kota Bandung Yana Mulyana jadi Lebaran di Rutan KPK di https://www.kompas.tv/article/398543/gegara-terima-suap-wali-kota-bandung-yana-mulyana-jadi-lebaran-di-rutan-kpk <br /> <br />Meski masih terjadi perbedaan,pemerintah akan terus mencari metode untuk menyatukan penentuan hari raya. <br /> <br /> <br /> <br />#waapres <br /> <br />#ma'ruf amin <br /> <br />#idul fitri <br /> <br />#gorontalo <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/398556/wapres-tanggapi-potensi-perbedaan-idul-fitri-2023