SEMARANG, KOMPAS.TV - Akulturasi budaya dan toleransi, terlihat di Kampung Temenggungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.dengan menggunakan alat musik Khe Ding Cong asal Tiongkok, mereka membangunkan warga muslim untuk makan sahur. <br /> <br />Warga di Kampung Temenggungan, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. <br /> <br />Membangunkan warga yang akan sahur dengan kesenian Khe Ding Cong, berasal dari Tiongkok, yang biasanya digunakan untuk memohon keselamatan, saat membuka jalan di waktu kirab upacara warga Tionghua. <br /> <br />Warga yang memainkan musik Khe Ding Cong, anggotanya juga beragam ada yang Islam, Budha, Kristen, dan Katolik. <br /> <br />Musik Khe Ding Cong untuk membangunkan sahur merupakan wujud kebersamaan dan toleransi warga disini. <br /> <br />Warga yang menjalankan ibadah puasa, merasa terbantu dengan adanya Khe Ding Cong. <br /> <br />Musik tersebut bermanfaat untuk membangunkan sahur, sehingga kedatangannya saat bulan Ramadan ditunggu ditunggu warga Kampung Temenggungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. <br /> <br />Baca Juga Merasakan Suasana Sahur Peserta Mudik Gratis di Atas Kapal KM Dobonsolo di https://www.kompas.tv/article/398744/merasakan-suasana-sahur-peserta-mudik-gratis-di-atas-kapal-km-dobonsolo <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/398813/indahnya-toleransi-di-semarang-warga-bangunkan-sahur-dengan-alat-musik-khe-ding-cong-asal-tiongkok