LAMPUNG, KOMPAS.TV - Buntut heboh adanya tiktoker asal Lampung Bima Yudho Saputra yang mengkritik pembangunan Lampung dengan menggunakan kata dajjal, seorang pengacara warga Lampung akhirnya melaporkannya ke Polda Lampung. <br /> <br />Ginda Ansori pelapor perkara itu mengatakan, penggunaan kata dajjal dalam kritik Bima dianggap tidak tepat dan diduga mengandung unsur penghinaan. <br /> <br />Sebelumnya tiktoker, Bima Yudho kini membuat heboh jagat maya, setelah unggahan videonya yang mengkritik Provinsi Lampung. <br /> <br />Dalam akun tiktok Awbimax Reborn, Bima membuat konten presentas soal faktor-faktor yang membuat Lampung, dinilainya tak maju. <br /> <br />Salah satuya, infrastruktur jalan terbatas termasuk kondisi jalan rusak di Lampung. <br /> <br />Setelah mengunggah kritikan lewat media sosial, sambil menangis Bima Yudho mengaku keluarganya di Lampung mendapat intimiasi. <br /> <br />Polda Lampung mengakui mendatangi keluarga Bima, usai kritik soal pembangunan jalan di Lampung viral. <br /> <br />Kedatangan anggota polisi ke rumah orang tua Bima, untuk memastikan tidak adanya intimidasi atau persekusi terhadap keluarganya. <br /> <br />Setelah unggahan Bima viral di media sosial itu, warganet ramai ramai mempublikan kondisi jalan jalan di Lampung yang dalam kondisi rusak parah. <br /> <br />Mereka mendukung kritik Bima pada Pemprov Lampung agar memperbaiki berbagai infrasruktur yang rusak. <br /> <br />Baca Juga Pengacara yang Polisikan Tiktoker Bima Yudho Bantah Tudingan Laporannya Titipan Pemprov Lampung di https://www.kompas.tv/article/398778/pengacara-yang-polisikan-tiktoker-bima-yudho-bantah-tudingan-laporannya-titipan-pemprov-lampung <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/398898/heboh-tiktoker-kritik-lampung-berujung-dilaporkan-polisi-bantah-intimidasi-keluarga-bima