TANGERANG, KOMPAS.TV - Pabrik oli palsu di Blok C Gang Ambon, Kelurahan Nerogtog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang digerebek jajaran Kementrian Perdagangan. <br /> <br />Pabrik itu memalsukan banyak merek oli yang terkenal di masyarakat. <br /> <br />Pengungkapan praktik pemalsuan pelumas berawal dari adanya laporan masyarakat. <br /> <br />Dengan nilai dari pemalsuan oli mencapai Rp 16,5 miliar, total oli palsu mencapai 1153 kilogram dan 196.734 botol. <br /> <br />Oli palsu itu tidak Berstandar Nasional Indonesia atau SNI, tidak memiliki Nomor Pelumas Terdaftar atau NPT, serta Nomor Pendaftaran Barang atau NPB. <br /> <br />Temuan meliputi pabrik produk pelumas, mesin-mesin, puluhan drum, ribuan botol oli bekas dan paket siap kirim dan stiker kemasan botol oli palsu. <br /> <br />Pabrik tersebut memproduksi pelumas yang dikemas menggunakan beberapa merek ternama dan sudah beroperasi 3 tahun lalu. <br /> <br />Wakil Kepala Satgasus Pencegahan Korupsi Polri, Novel Baswedan mengapresiasi Kemendag atas temuan pabrik oli palsu. <br /> <br />Jika praktik oli palsu dibiarkan akan menjadi benih-benih terjadinya praktik korupsi. <br /> <br />Baca Juga Evakuasi Petugas Kebersihan Jatuh dari Lantai 4 Gedung, Korban Sempat Tak Bisa Bergerak di https://www.kompas.tv/article/398949/evakuasi-petugas-kebersihan-jatuh-dari-lantai-4-gedung-korban-sempat-tak-bisa-bergerak <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/398954/penggerebekan-pabrik-oli-palsu-196-740-botol-pelumas-senilai-rp16-5-m-disita
