LAMPUNG, KOMPAS.TV - Provinsi Lampung beberapa hari terakhir jadi sorotan, karena kondisi sebagian jalanannya yang mengalami kerusakan sangat parah. <br /> <br />Kritik jalan berlubang juga disampaikan oleh warga Lampung sendiri. <br /> <br />Pengamat Media Sosial, Damar Juniarto mengatakan, kata-kata yang digunakan dalam kritikan, selalu terasa seperti menghina, karena berfungsi membangun yang dikritik. <br /> <br />Baca Juga Tiktoker Disebut Hina Pemprov Lampung, Staf Presiden: Kritik Bima Soal Lampung Harus Diapresiasi di https://www.kompas.tv/article/399019/tiktoker-disebut-hina-pemprov-lampung-staf-presiden-kritik-bima-soal-lampung-harus-diapresiasi <br /> <br />Damar Juniarto salut pada Bima yang memiliki kemampuan menyampaikan kegelisahan atas kondisi daerah asalnya. <br /> <br />Dalam pelaksaannya, di dalam UU ITE, terdapat banyak pasal karet, sehingga dalam kasus Bima, harus dilihat konteksnya, yaitu kritik membangun. <br /> <br />Setelah Bima mengunggah kritik jalan rusak, warga net beramai-ramai mempublikasikan kondisi jalan di Lampung yang kondisinya rusak parah. <br /> <br />Warga mendesak, Pemerintah Provinsi Lampung segera memperbaiki jalan yang rusak. <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/399024/bima-kritik-jalan-disebut-melanggar-uu-ite-pengamat-selalu-terasa-seperti-menghina-karena