LAMPUNG, KOMPAS.TV - Sebelumnya sempat ramai bahwa Gubernur Lampung Arinal Djunaidi disebut melakukan intimidasi terhadap orang tua dari tiktoker Bima Yudho yang mengkritik Provinsi Lampung. <br /> <br />Saat dikonfirmasi, Gubernur Arinal Djunaidi membantah hal tersebut, bahkan ia mengatakan harus ada bukti bila dirinya telah melakukan intimidasi. <br /> <br />"Saya gak mau komentar dan harus ada bukti dong," kata Arinal Djunaidi Gubernur Lampung. <br /> <br />Baca Juga Kapolda Lampung Cek Pelayanan Mudik di Stasiun Kereta Api di https://www.kompas.tv/article/399177/kapolda-lampung-cek-pelayanan-mudik-di-stasiun-kereta-api <br /> <br />Kritikan dari tiktoker Bima Yudho dinilai sebagai masukan oleh sekertaris daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto sebagai bahan evaluasi. <br /> <br />Ia juga memastikan kehadiran bupati Lampung Timur ke kediaman orang tua dari Tiktoker Bima Yudho dianggap sebagai hal wajar yang dilakukan kepala daerah terhadap warganya. <br /> <br />Sementara terkait Tiktoker Bima Yudho yang dilaporkan ke polisi, Fahrizal memastikan hal itu tidak ada kaitannya dengan Pemerintah Provinsi Lampung. <br /> <br />"Laporan mengenai tiktok yang dilaporkan oleh Ginda Ansori gak ada kaitannya dengan Provinsi Lampung," ujar Fahrizal Darminto Sekretaris Daerah Provinsi Lampung. <br /> <br />Tiktoker Bima Yudho menjadi viral pasca kritikan pedasnya beredar di akun tiktok dengan nama @awbimaxreborn. <br /> <br />Pemuda yang tengah mengenyam pendidikan di Austalia ini mengkritik jalan raya di Provinsi Lampung yang rusak dan mangkraknya pembangunan di Kota Baru. <br /> <br />#arinal #tiktoker #kapolda <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/399192/gubernur-lampung-bantah-intimidasi-orang-tua-tiktoker-bima
