JAKARTA, KOMPAS.TV - Pimpinan Pusat Muhammadiyah melaporkan dua pegawai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengancam warga Muhammadiyah yang viral di media sosial. <br /> <br />PP Muhammadiyah menemui kepala BRIN, Laksana Tri Handoko di ruang kerjanya untuk melaporkan dua ASN BRIN, Thomas Djamaluddin dan Andi Pangerang Hasanuddin yang diduga melakukan pengancaman pembunuhan kepada warga PP Muhammadiyah. <br /> <br />Pengurus PP Muhammadiyah berharap keduanya diberi tindakan tegas berupa pemecatan dan proses berharap kepada pihak kepolisian untuk segera memproses kasus hukumnya. <br /> <br />Sementara itu, ratusan Kader Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten, Jawa Tengah, Rabu (26/4/2023) sore mendatangi Polres Klaten untuk mendukung PP Muhammadiyah yang telah melaporkan Peneliti BRIN. <br /> <br />Massa warga Muhammadiyah ini berharap polisi segera memproses dua ASN dengan hukum yang berlaku di Indonesia. <br /> <br />Baca Juga Berlaku Hari Ini, Diskon Tarif Tol 20 Persen di Trans Jawa untuk Arus Balik di https://www.kompas.tv/article/401355/berlaku-hari-ini-diskon-tarif-tol-20-persen-di-trans-jawa-untuk-arus-balik <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/401359/ancam-bunuh-warga-dua-pegawai-brin-dilaporkan-oleh-pimpinan-pusat-muhammadiyah