PANGANDARAN, KOMPAS.TV - Seorang guru ASN di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, melaporkan adanya dugaan pungutan liar saat mengikuti pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil, pada oktober 2021 lalu. <br /> <br />Kasus ini pun sempat ia bawa ke media sosial. <br /> <br />Husein mencurahkan isi hatinya melalui media sosial, mengenai pengalaman mengikuti latihan dasar di instansinya selama dua minggu. <br /> <br />Ia mengaku dimintai uang selama pelatihan, padahal belum mendapat gaji selama tiga bulan. <br /> <br />Husein mengaku pertama diminta biaya transportasi selama Rp250 ribu, kemudian kembali diminta sebesar Rp310 ribu. <br /> <br />Merasa menjadi korban pungutan liar, Husein lalu melapor ke situs pemerintah www.lapor.go.id, yang khusus mengadukan berbagai permasalahan. <br /> <br />Usai melapor, Husein mengaku dipanggil oleh atasannya. <br /> <br />Ia justru kerap mendapat perlakuan tak menyenangkan dari sejumlah pihak. hingga akhirnya, ia pun memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. <br /> <br />Ia berharap, dengan mengunggah pengalamannya ke media sosial, hal ini bisa menjadi pelajaran agar kejadian serupa tak terulang kembali. <br /> <br />Terkait dugaan pungli dan intimidasi guru di Pangandaran, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut tengah menyelidiki hal ini. <br /> <br />RK menyebut segera menemui guru yang melapor untuk mengonfirmasi cerita. <br /> <br />Menurut RK, pihak Pemkab Pangandaran sebagai penyelenggara pelatihan mengklaim tidak ada anggaran karena pelatihan dilakukan saat covid. <br /> <br />Sehingga biaya transportasi telah disepakati jumlahnya oleh peserta. <br /> <br />Baca Juga Diintimidadi Pasca Lapor Pungli, Husein Ali Mengundurkan Diri di https://www.kompas.tv/article/405669/diintimidadi-pasca-lapor-pungli-husein-ali-mengundurkan-diri <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/405710/ridwan-kamil-angkat-bicara-soal-guru-yang-diintimidasi-gara-gara-lapor-pungli
