JAKARTA, KOMPASTV - Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas dorong Polri untuk segera gelar sidang etik untuk Teddy Minahasa. <br /> <br />Kompolnas juga dorong Polri jatuhkan sanksi maksimal untuk Teddy, yaitu pemecatan atau PTDH. <br /> <br />"Kompolnas mendorong Polri segera mungkin melaksanakan sidang kode etik. Putusan (pidana) seumur hidup, tentunya bisa dijatuhkan sanksi terberat yaitu PTDH," ujar Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto, Kamis (11/5). <br /> <br />Adapun alasan Benny mendorong hukuman maksimal untuk Teddy adalah fatalnya posisi Kapolda dalam melenggangkan peredaran narkoba. <br /> <br />Benny menilai narkoba merusak masa depan anak muda dan memicu kejahatan lainnya. <br /> <br />"Narkoba yang beredar itu akan merusak kesehatan anak muda kita," ujar Benny. <br /> <br />"Dampaknya cara berpikir, cara bersikap, cara bertindak tidak normal lagi. Di situ lah kemudian bisa terjadi berbagai macam kejahatan ikutannya, tawuran, perkelahian, pembunuhan, kekerasan dalam rumah tangga, dan sebagainya," tuturnya. <br /> <br />Dalam perkara pidana peredaran narkoba, Teddy Minahasa pun telah divonis hukuman penjara seumur hidup. <br /> <br />Video Editor: Firmansyah <br /> <br />Baca Juga Linda Pujiastuti Divonis 17 Tahun Penjara Kasus Narkoba Teddy Minahasa di https://www.kompas.tv/article/405497/linda-pujiastuti-divonis-17-tahun-penjara-kasus-narkoba-teddy-minahasa <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/405801/alasan-kompolnas-dorong-polri-segera-pecat-teddy-minahasa
